Jumat, 05 Desember 2014

Untuk Puan yang Berada di Kejauhan (2) (Karya : Rizki Ramadhan)


Rindu, memang ku rindu
Tapi kau malah tak padu
Puan yang ku tahu tak pernah ragu
Setiap waktu ingin bertemu

Bicara sebenarnya dituduh tak patuh
Ku kira dusta tak ada padamu
Namun di belakang kau tambah gaduh
Menyingkap tabir hingga tak sendu

Kau mau itu?
Ku lakukan tanpa ragu
Aku mau itu!
Kau malah tak acuh kepada ku

Bahagia ku tancapkan di pundakmu
Kau tak kasih dan tak senyum tersipu
Kau merajai sukmamu
Tanpa pikirkan kalbuku

Jakarta, 3 Desember 2014 

Untuk Puan yang Berada di Kejauhan (Karya : Rizki Ramadhan)


Seperempat bulan yang suram
Sendiri dalam buaian yang tenggelam
Tak mampu berjumpa walau semalam
Tak sanggup memulai kembali yang kelam

Pikiran dengan keras berontak
Tentang puan yang berada di kejauhan
Hati kembali tak berbincang
Dalam sunyi hanya termangu di pangkuan

Ku lihat kembali nostalgia di kehidupan
Perlahan-lahan ku lihat siluet berwarna terang
Ku pandang dengan penuh hikmat
Tak ku lepas walau bumi menggoncang

Ku beri kasih khusus untuk puan
Walau puan sendiri tak pernah paham
Namun tegar tetap berjalan
Hingga bintang tak lagi bersinar

Jakarta, 29 November 2014