Jumat, 11 Oktober 2013

contoh ungkapan (idiom)



Ungkapan (idiom) adalah sebuah kata yang memiliki arti bukan sebenarnya (kiasan).

No
Ungkapan
Arti
1
Jago merah
Api
2
Bunga tidur
Mimpi
3
Panjang tangan
Suka mencuri
4
Tinggi hati
Sombong
5
Rendah hati
Baik, tawaddu
6
Otak udang
Orang yang bodoh
7
Naik darah
Marah
8
Mata pencaharian
Pekerjaan
9
Banyak akal
Pandai
10
Anak emas
Anak kesayangan
11
Besar kepala
Sombong
12
Mata duitan
Suka dengan uang
13
Gelap mata
Kemarahan yang tak terkendali (khilaf)
14
Empat mata
Pembicaraan oleh dua orang
15
Banting tulang
Bekerja keras
16
Angkat topi
Salut, bangga
17
Unjuk gigi
Menunjukan kebolehannya
18
Ringan tangan
Suka memukul
19
Buah tangan
Oleh-oleh
20
Buah hati
Anak
21
Tangan kanan
Orang kepercayaan
22
Panas hati
Marah
23
Lurus hati
Jujur
24
Buah bibir
Bahan pembicaraan
25
Tebal muka
Tidak tahu malu
26
Tangan besi
Kekuatan (berlaku keras)
27
Keras kepala
Tidak mau menurut
28
Besar mulut
Bohong
29
Lintah darat
Pemeras (rentenir)
30
Kepala batu
Tidak mau menurut (susah diatur)
31
Darah biru
Ningrat, bangsawan
32
Meja hijau
Pengadilan
33
Gulung tikar
Bangkrut
34
Angkat kaki
Pergi
35
Angkat tangan
Menyerah
36
Kutu buku
Orang yang gemar membaca buku
37
Kepala dingin
Tenang, sabar
38
Bintang lapangan
Pemain yang terbaik
39
Kecil hati
Penakut
40
Kambing hitam
Orang yang dipersalahkan
41
Naik daun
mendapat nasib baik
42
Uang panas
uang yang tidak halal
43
Mata hati
perasaan dalam hati
44
Jalan tengah
keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
45
Lapang hati
Sabar
46
Jatuh hati
Menjadi cinta
47
Hati terbuka
senang hati
48
Berpangku tangan
Tidak bekerja apa-apa
49
Berbadan dua
sedang mengandung
50
Membuang mata
melihat-lihat

Ungkapan dengan menggunakan nama binatang
kambing hitam = orang yang disalahkan
kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan

Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
sebatang kara = hidup seorang diri
naik daun = mendapat nasib baik

Ungkapan yang menggunakan kata indra
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
uang panas = uang yang tidak halal
melihat dengan mata kepala = secara langsung
memasang mata = melihat baik-baik
membuang mata = melihat-lihat
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
mata telinga = kaki tangan
mata hati = perasaan dalam hati

Ungkapan dengan memakai kata bilangan
telah dua kepalanya = mabuk
mendua hati = ragu-ragu
setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
bekerja setengah-setengah = tanggung
jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
masuk tiga, keluar empat = membelanjakan uang lebih besar dari penghasilannya
pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
berbadan dua = sedang mengandung
diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
bersatu padu = bersatu benar-benar
bersatu hati = seiya sekata
tiada duanya = tidak ada bandingannya


Ungkapan dengan bagian tubuh
lapang hati = sabar
tinggi hati = sombong
setengah hati = segan-segan
berkeras hati = menurut kemauannya sendiri; tidak mau mundur.
jatuh hati = menjadi cinta
kecil hati = penakut
tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
hati kecil = maksud yang sebenarnya
kecil hati = agak marah; penakut
besar hati = sombong; bangga
hati terbuka = senang hati
berhati jantung = berperasaan halus
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
berhati tungau = penakut
berat hati = kurang suka melakukan
mendua hati = bimbang


Contoh ungkapan yang lain


Abdi masyarakat = pemerintah yang pada dasarnya mengabdi pada masyarakat
Abdi negara = pegawai pemerintah
Acara niaga = acara iklan
Acara rapat = hal yang dibicarakan dalam rapat
Acara surat = pokok isi surat
Bertangan dingin = apa yang dikerjakan selalu berhasil
Tangan hampa = tak mendapat hasil apa-apa
Tangan kosong = tidak bersenjata
Tangan terbuka = (diterima) dengan senang hati
Anak air = selokan
Anak angkat = anak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri
Anak bawang = tak masuk hitungan
Anak dagang = orang perantauan
Anak hitam = anak yang kedelapan
Anak kapal = awak kapal
Anak kolong = anak tentara
Anak semang =  orang yang bekerja pada orang lain
Naik kuda hijau = mabuk
Naik palak = jadi marah
Naik tangan = berumtumg
Angkat bicara = mulai berbicara
Ibu kota = kota pusat pemerintahan
Ibu jari = empu jari ; jempol
Ibu kaki = empu kaki
Ibu negara = istri presiden
Ibu pertiwi = tanah air
Kepala angin = bodoh
Mulut berbisa = suka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati
Mulut manis = menarik hati tutur katanya
Hati putih = mempunyai niat yang ikhlas
Hati berlian = sangat baik hati
Mata angin = arah angin dating
Mata batin = perasaan dalam hati
Mata betung = buta huruf
Mata dagangan = barang dagangan
Mata gelap = mengamuk
Mata uang = satuan harga uang suatu negara
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar