Minggu, 13 Oktober 2013

Contoh Pidato

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

بسم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحَيْمِ
الحمد لله رب العالمين و به نستعين على أمور الدنيا و الدين  والصلاة والسلام على أشرف الانبياء والمرسلين وعلى أله وصحبه أجمعين أما بعد

Tiada kalam yang indah selain ucapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT. yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat sehingga kita dapat berkumpul kembali di tempat yang mulia ini. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi  Muhammad SAW. beserta para keluarganya dan juga para sahabatnya, semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat nanti.
Yang sama – sama kita hormati dan kita muliakan Bapak Sanwani Soehaly, SS. selaku guru pembimbing dalam bidang studi retorika, dan teman - teman sekalian yang berbahagia.Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema “Perintah Menjauhi Sifat Iri dan Dengki”.
Salah satu penyakit jiwa yang sangat kronis akibatnya adalah perasaan iri dan dengki. Perasaan ini memang merupakan respon terhadap orang lain yang merasakan sedikit keberuntungan yang sudah lazim dialami oleh gejolak emosi reaksi dalam diri seseorang, akan tetapi jika rasa iri dan dengki ini dibiarkan berkembang dalam diri kita, sangat berbahaya dan dapat memengaruhi sifat-sifat yang baik lainnya.
Sifat tersebut begitu timbul dalam hati sangat sederhana sekali sebab merupakan reaksi kita terhadap orang lain, akan tetapi jika berlanjut dan meluas yang sangat berbahaya sekali yang mengancam kehidupan ummat manusia, sedangkan bagi diri sendiri berakibat timbulnya dendam, sakitnya hati, hilangnya konsentrasi, pengawuran perbuatan dan yang lebih paran bertindak kejam dan ingin bunuh diri. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

 “Dan janganlah kamu iri hati kepada apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari pada sebagian yang lain (karena) untuk laki-laki terdapat bagian sesuai yang mereka usahakan, dan untuk perempuan (juga) terdapat bagian sesuai dengan yang mereka usahakan”.        (Qs. An – Nisa’ : 32 )

Memang sifat tersebut dapat menggerogoti kesehatan jiwa itu sendiri dengan reaksinya yang berefek buruk sekali. Perasaan tersebut juga banyak menimbulkan sifat-sifat lain yang negatif, seperti : timbulnya fitnah, pembunuhan, penyanderaan, retaknya hubungan keluarga dan yang lainnya.
Di samping akibat-akibat di dunia tetapi juga berakibat yang sangat fatal sekali terhadap amal perbuatan kita sebab sifat tersebut dapat melenyapkan amalan-amalan  kita di dunia ini sebagaimana api menjalar pada kayu bakar, hilang dan musnah. Oleh sebab itu bersihkanlah hati kita dari sifat iri dan dengki yang sedemikian agar senantiasa selamat, sejahtera dan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW. :

 “Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda : “Takutlah kamu semua terhadap iri hati, sebab iri hati itu akan memakan amalan-amalan yang baik sebagaimana api memakan kayu bakar”.                                           (H.R. Imam Abu Dawud)

Dari pidato ini dapat kita tarik kesimpulan :
1.      Jika rasa iri dan dengki ini dibiarkan berkembang dalam diri kita, sangat berbahaya sekali dan dapat memengaruhi sifat-sifat yang baik dan mengancam kehidupan umat manusia.
2.      Sifat iri dan dengki dapat melenyapkan amalan-amalan  kita di dunia.
3.      Jadi bersihkanlah hati kita dari sifat iri dan dengki yang sedemikian agar senantiasa selamat, sejahtera dan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti.

Mohon maaf apabila banyak kesalahan di sana sini. Tak ada manusia yang memiliki kesempurnaan, kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar