Senin, 18 Mei 2015

KONSEP DIRI

KONSEP DIRI

Konsep Diri Menurut Para Ahli
Menurut Rogers, konsep diri adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari orang lain. Dari pendapat Rogers kita dapat mengidentifikasi bahwa pengalaman sangat berperan di dalam hal konsep diri. Sehingga pengalaman juga dapat membedakan antara diri seseorang dengan orang lain. Sedangkan menurut Burns, konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri yang kita inginkan. Menurut hemat saya, konsep diri menurut Burns ini juga mengemukakan mengenai pendapat orang lain di dalam diri seseorang. Kalau menurut saya, seseorang itu tidak bisa langsung berpendapat mengenai orang lain. Karena belum tentu konsep diri seseorang hanya bisa diliat dari luar saja. Tetapi, butuh proses untuk mengetahui diri seseorang. Sekalipun itu orang tua dari orang tersebut. Belum tentu dia bisa mengemukakan konsep diri anaknya. Dia hanya bisa melihat gejala-gejala yang nampak dari luar saja.
Menurut Brooks konsep diri di sini dimengerti sebagai pandangan atau persepsi individu terhadap dirinya, baik bersifat fisik, sosial, maupun psikologis, di mana pandangan ini diperolehnya dari pengalamannya berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai arti penting dalam hidupnya. Sama halnya dengan Rogers, Brooks juga berpendapat pengalaman berperan sebagai pembeda antara diri seseorang dengan orang lain. Sehingga ditemukan di dalam diri orang tersebut yang berbeda dengan diri orang lain. Setelah saya membaca dan memahami pengertian konsep diri menurut para ahli. Saya berpendapat bahwa konsep diri adalah gambaran seseorang tentang dirinya sendiri dari hal-hal yang ia rasakan dan alami.
Konsep diri seseorang mula-mula terbentuk dari perasaan apakah ia diterima dan diingikan kehadirannya oleh keluarganya. Melalui perlakuan yang berulang-ulang dan setelah menghadapi sikap-sikap tertentu dari ayah, ibu, kakak, dan adik ataupun orang lain dilingkup kehidupannya akan berkembanglah konsep diri seseorang. Konsep diri ini yang pada mulanya berasal dari perasaan dihargai atau tidak dihargai. Perasaan inilah yang menjadi landasan dari pandangan, penilaian, atau bayangan seseorang mengenai dirinya sendiri yang keseluruhannya disebut konsep diri.


Komponen-komponen Konsep Diri
Gambaran diri adalah  sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak sadar. Meliputi performance, potensi tubuh, persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh. Performance di sini diartikan bahwa penampilan merupakan gambaran diri seseorang. Seseorang jauh lebih tahu penampilan dirinya sendiri daripada orang lain. Walaupun sering kali orang lain mengemukakan pendapat mengenai penampilan kita. Namun, anggaplah itu sebagai saran terhadap penampilan kita. Kalau yang baik kita ambil, yang buruk kita sisihkan. Potensi tubuh di sini dapat kita artikan bahwa tubuh kita juga punya potensi untuk dikembangkan. Dalam artian kita tahu bahwa tubuh kita mampu di dalam mengembangkan potensi yang kita punya. Persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh juga saya rasa berpengaruh. Karena jika kita menganggap dengan badan yang pendek dan gemuk kita tidak mampu melakukan sesuatu. Maka persepsi kita akan terus berkata seperti itu. Kita akan terus menerus berkata tidak mampu. Padahal kita mampu untuk melakukan sesuatu walaupun sulit.
Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut. Harga diri sangat berguna dalam diri seseorang. Setelah kita melakukan sesuatu, seharusnya kita menilai apa yang telah kita lakukan itu apakah sudah tercapai hasil yang maksimal atau belum. Jikalau belum kita tingkatkan lagi perilaku baik kita untuk mencapai sesuatu itu. Jika sudah, kita dapat analisis apakah perilaku itu bernilai baik atau tidak.
Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita. Jika perilaku kita baik dan sesuai dengan apa yang kita inginkan dengan niatan yang baik. Maka kita sudah menjadi pribadi yang ideal.
Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya di masyarakat. Perilaku sikap seseorang juga berpengaruh di dalam masyarakat sekitarnya. JIka sikap dan tujuan kita baik, maka orang akan memandang kita baik.
Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh.

Konsep diri positif  terdiri dari beberapa aspek :
Merasa mampu mengatasi masalah.
Merasa setara dengan orang lain.
Menerima pujian tanpa rasa malu.
Merasa mampu memperbaiki diri.

Konsep diri negatif terdiri dari beberapa aspek :
Peka terhadap kritik.
bersikap Responsif terhadap pujian
Cenderung merasa tidak disukai orang lain.
mempunyai sikap hiperkritik.
Mengalami hambatan dalam interaksi dalam lingkungan sosialnya.



Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan konsep diri ada beberapa, yaitu:
Usia: konsep diri terbentuk seiring dengan bertambahnya usia, di mana perbedaan ini lebih banyak berhubungan tugas-tugas perkembangan.
Intelegensi: mempengaruhi penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya, orang lain, dan dirinya sendiri.
Intelegensi: mempengaruhi penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya, orang lain, dan dirinya sendiri.
Status sosial ekonomi: status sosial seseorang memengaruhi bagaimana penerimaan orang lain terhadap dirinya.
Hubungan keluarga: seseorang yang mempunyai hubungan yang erat dengan anggota keluarganya akan mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama.
Orang lain: kita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain terlebih dahulu.

Sumber Foto : www.google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar