Senin, 18 Mei 2015

EMOSI

EMOSI

Emosi adalah sebuah istilah yang sudah sangat popular, namun maknanya secara tepat masih membingungkan, baik dikalangan ahli psikologi maupun ahli filsafat. Chaplin (2002) mengemukakan bahwa terdapat persesuaian umumbahwa keadaan emosional merupakan suatu reaksi kompleks yang mengait satu tingkat tinggi kegiatan dan perubahan secara mendalam serta dibarengi perasaan yang kuat, atau disertai keadaan afektif. Goleman (1984) menggunakan istilah emosi merujuk pada “a feeling and its distinctive thoughts psychological and biological states, and range of propensities to act. Sedangkan Morgan, King & Robison, (1984) mendefinisikan emosi sebagai: ”A subjective feeling state, often accompanied by facial and bodily expression, and having arousing, and motivating properties”. Jadi, emosi dapat diartika sebagai perasaan atau afeksi yang melibatkan kombinasi antara gejolak fisiologis (seperti denyut jantung yang cepat) dan perilaku yang tampak (seperti senyuman atau ringisan).
Faktor-faktor yang memengaruhi emosi
Perubahan fisiologis pada wajah, otak, dan tubuh.
Proses kognitif
Pengaruh Budaya

Perkembangan Moral
Perkembangan moral adalah pemahaman mengenai salah dan benar.
Teori perkembangan moral biasanya focus pada penalaran moral kitabagaimana kita melakukan penilaian tentang apakah suatu hal benar atau salah.
Teori Perkembangan Moral
Teori Wilayah
Penalaran Prososial
Teori Pikiran
Teori-teori perkembangan kognitif tentang penalaran moral
Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan moral
Lingkungan Keluarga
Keluarga sebagai lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan nilai, moral, dan sikap seseorang. Biasanya tingkah laku seseorang berasal dari bawaan ajaran orang tuanya. Orang-orang yang tidak memiliki hubungan erat yang ahrmonis dengan orang tuanya di masa kecil, kemungkinan besar mereka tidak mampu mengembangkan superegonya sehingga mereka bisa menjadi orang yang sering melakukan pelanggaran norma.
Lingkungan Sekolah
Di sekolah, anak-anak mempelajari nilai-nilai norma yang berlaku di masyarakat sehingga mereka juga menentukan mana tindakan yang baik dan boleh dilakukan. Tentunya dengan bimbingan guru. Anak-anak cenderung menjadikan guru sebagai model dalam bertingkah laku, oleh karena itu seorang guru harus memiliki moral yang baik.
Lingkungan Pergaulan
Dalam pengembangan kepribadian , factor lingkungan juga turut memengaruhi nilai, moral, dan sikap seseorang. Pada masa remaja biasanya seseorang selalu ingin mencoba sesuatu hal yang baru. Selalu ada rasa tidak enak apabila menolak ajaran teman. Bahkan terkadang seorang teman juga bisa dijadikan panutan baginya.
Lingkungan Masyarakat
Masyarakat sendiri juga memiliki pengaruh yang penting terhadap pembentukan moral. Tingkah laku yang terkendali disebabkan oleh adanya control dari masyarakat itu sendiri untuk pelanggar-pelanggarnya.
Teknologi
Pengaruh dari kecanggihan teknologi juga memiliki pengaruh kuat terhadap terwujudnya suatu nilai. Pada era saat ini remaja banyak menggunakan teknologi untuk belajar maupun hiburan.

Sumber Foto : www.google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar